bantengan di daerah lawang khususnya ketindan lekat sekali. terkadang bantengan di pakai pada acara-acara tertentu seperti ada hajatan, nikahan atoupu bersih desa. bantengan di kelolah oleh beberapa komunitas di desa-desa tertentu . pemainnya pun dari anak keci, dewasa hingga orang tua pun ikut serta di dalamnya. bantenganpun banyak di gemari di kala di perlukan dalam acara-acara tertentu .
sebuah seni pertunjukan budaya tradisi yang menggabungkan unsur sendra tari, olah kanuragan, musik, syair atau mantra yang sangat kental dengan nuansa magis.
sumber : http://foto.liputan6.com/show/1/36755/543533/bantengan-seni-khas-batu-malang
mkanan khas kota lawang
Nah bagi yang mudik, tidak lengkap tampaknya tanpa membawa oleh-oleh khas kota Lawang. Mulai dari madu hasil kembang biak dari agrowisata Tawon (saya lebih suka beli potongan madu aslinya), onde-onde HTS yang terkenal, lumpia dan risoles toko Mungil, sampai berbagai penganan dengan berbahan dasar telo atau ubi ungu yang bisa ditemukan di toko Bakpo Telo.

Di toko oleh-oleh tersebut tak hanya penganan andalan masing-masing yang dijual, tapi juga berbagai keripik khas Malang, sebut saja keripik tempe, keripik kentang, hingga keripik buah-buahan. Koper saya selalu penuh dengan makanan daripada baju saat balik ke Jakarta:p

Sebagai kawasan yang menata diri untuk pariwisata, lawang juga dilengkapi dengan fasilitas hotel. Hotel nyaman dengan budget cukup terjangkau saya rekomendasikan Hotel Arjuna, Hotel Raya dan Hotel Niagara di dekat pasar Lawang, serta Hotel Malang Anggun Sejahtera di kawasan perumahan mewah MAS. Di dekat hotel Malang Anggun Sejahtera bahkan dibangun juga taman rekreasi waterboom. Sedangkan untuk tempat rekreasi paintball terletak di area Patal. Tapi kalau mau dekat dengan kebun teh sih bisa memilih wisma PTPN XII sebagai tempat menginap.
sumber : http://dev1ra.wordpress.com/2013/08/08/lawang-riwayatmu-kini/
ciri khas kota lawang
Kawasan yang berada di belakang kantor Kecamatan Lawang ini begitu khas. Berada di sana membawa kita ke suatu atmosfer masa silam. Bangunan- bangunan yang ada sangat kental suasana colonial. Mengingatkan kita akan nostalgia masa pendudukan bangsa asing negeri ini.
Kehadiran mereka pula membawa budaya asalnya. Itu juga termasuk dalam seni bangunan, walau harus melalui bermacam adaptasi terhadap iklim di sini. Melihat begitu banyak sisa bangunan lama disana, memberi bukti, betapa daerah Lawang ini sangat disukai pada masa itu.

Dari sekian jumlah bangunan yang ada berfungsi sebagai rumah tinggal, kantor, penginapan dan fasilitas umum lainnya. Menurut sejarawan asal Malang ini, menunjukkan kalau Lawang memiliki arti penting di masa Kolonial. Beberapa alasan kenapa Lawang dianggap sangat strategis. Pertama, dikelilingi oleh area perkebunan yang dulu juga menjadi perhatian di masa Kolonial. Didukung oleh pemandangan alam, di sebelah Barat panorama gunung Arjuna. Di sebelah Timur juga tampak pegunungan. Hal ini sangat menguntungkan untuk area pemukiman.
sumber : http://jawatimuran.wordpress.com/2012/06/02/kota-lama-lawang-malang/
kota lawang, kota kelahiran...trima ksih dah share...
BalasHapussorry to say, saya penduduk lawang.. lawang itu kecamatan, bukan kota --,
BalasHapus